BOLAGILA, Jakarta – Christophe Galtier mengisyaratkan bahwa Paris Saint-Germain tidak cukup baik untuk memenangkan Liga Champions. Itu ia ungkapkan setelah PSG tersngkir dari babak 16 besar.
PSG takluk dari Bayern Munchen 0-2 dalam laga leg kedua di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB. Dengan demikian, raksasa Prancis itu harus angkat koper dari Liga Champions dengan agregat 0-3.
Hasil ini menjadi yang terburuk yang dialami PSG dalam tujuh musim terakhir di Liga Champions. Untuk kali pertama, sang raksasa Prancis gugur di babak 16 besar.
Galtier mengakui Paris Saint-Germain tidak punya pilihan selain menerima kenyataan tersingkir dari Liga Champions lebih awal. “Ini kekecewaan besar. Sayangnya kami harus mencernanya dan menerimanya,” kata Galtier kepada penyiar Canal Plus.
“Kami harus melanjutkan liga. Semua orang kecewa, tidak terkecuali saya. Bahkan jika kami mengalami banyak kesulitan di leg pertama, kami menaruh banyak harapan di leg kedua,” sambungnya.
Galtier menyesali kegagalan Vitinha mencetak gol di babak pertama. Ketika pertandingan masih imbang, tembakannya berhasil ditepis oleh bek Bayern Munchen Matthijs de Ligt. Dia juga mengeluhkan pertahanan timnya yang mudah ditembus lawan.
“Kami memiliki kesempatan yang sangat bagus ketika kami menciptakan peluang. Kami bersaing dengan lawan kami dan berada di top performa. Sayangnya kami tidak dapat memanfaatkan peluang yang kami miliki,” ucapnya.
“Kemudian di babak kedua kami kebobolan gol yang sangat bodoh. Pada level ini Anda harus sedikit lebih tenang. Jelas kami berada di bawah tekanan dari Bayern. Pada saat itu Anda tidak perlu malu untuk bermain lama, keluar dari tekanan.”
“Dan jelas setelah satu jam ketika Anda berada di belakang, itu menjadi sangat sulit. Saya tidak tahu apakah itu pelajaran yang perlu kami pelajari tetapi itu membuat frustrasi dan mengecewakan. Permainan pasti akan berbeda seandainya kami mencetak gol lebih dulu.” tegasnya.
Banyak Pemain Cedera
Tugas PSG juga diperumit oleh cedera di pertahanan. Kapten Marquinhos harus ditarik keluar karena masalah tulang rusuk sebelum turun minum.
Penggantinya di bek tengah, Nordi Mukiele, juga sempat diragukan kebugarannya sebelum pertandingan. Dia hanya bertahan hingga jeda sebelum harus ditarik keluar.
“Kami memiliki banyak pemain penting yang absen di game pertama dan di game kedua. Kami harus mengganti dua bek tengah, satu di babak pertama dan satu di babak pertama. Itu sangat melemahkan kami,” ujar pelatih PSG Christophe Galtier.
“Sama seperti Bayern mendominasi pertandingan pertama, kami bermain sangat berbeda malam ini. Itu tidak cukup dan jelas ada banyak frustrasi dan kekecewaan di ruang ganti. Tapi kami tidak bisa mengulangi pertandingan ini. Kami harus melihat ke depan sekarang,” sambungnya.
Babak Pertama
Butuh kemenangan, PSG langsung menekan Munchen begitu laga di Allianz Arena dimulai. Peluang emas didapat di awal laga melalui Kylian Mbappe. Namun, tendangannya dari sudut sempit masih meleset tipis dari sasaran.
Lionel Messi juga sempat membuat was-was fans Bayern Munchen setelah mendapat umpan dari Nuno Mendes. Namun Messi gagal memanfaatkan dengan baik aksi Nuno Mendes.
Munchen mendapat peluang terbaik pertamanya di menit 32. Jamal Musiala melepaskan tembakan kaki kiri ke gawang. Beruntung bagi PSG, kiper Gianluigi Donnarumma masih mampu menepisnya.
Kiper Yann Sommer hampir membuat blunder fatal di menit 38. Sommer kehilangan bola sehingga gelandang PSG Vitinha bisa melepaskan tembakan ke gawang kosong. Munchen selamat setelah bek Matthijs de Ligt mampu menghalaunya sebelum melintasi garis gawang. Skor 0-0 bertahan sampai jeda.
Babak Kedua
Tujuh menit setelah jeda, Munchen mencetak gol lewat Erick Choupo-Moting. Akan tetapi gol ini dianulir wasit karena off-side.
Choupo-Moting akhirnya bisa menjebol gawang PSG di menit 61. Berawal dari kesalahan Marco Verratti, bola direbut Leon Goretzka. Kemudian diumpankan kepada Choupo-Moting. Dengan mudah pemain asal Kamerun itu menceploskan bola.
PSG nyaris menyamakan skor beberapa menit kemudian. Sial bagi PSG, sundulan Sergio Ramos meneruskan sepak pojok Lionel Messi masih bisa ditepis oleh Sommer.
Munchen mencetak gol kedua di menit 89 lewat serangan balik cepat. Joao Cancelo memberikan umpan yang dengan baik diselesaikan oleh winger Serge Gnabry.