BOLAGILA, Jakarta Timnas Indonesia siap memulai perjalanan mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menghadapi tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Secara statistik, Arab Saudi memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan Indonesia. Melihat ranking FIFA terbaru per 18 Juli 2024, Arab Saudi berada di peringkat ke-56 dengan 1431,3 poin, sementara Timnas Indonesia berada di posisi ke-133 dengan 1108,73 poin.

“Tentu saja, kami menargetkan hasil yang baik. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi saya bukan Tuhan, jadi saya tidak bisa memprediksi hasilnya,” ungkap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

“Namun, ingatlah bahwa bola itu bundar. Segala kemungkinan bisa terjadi, dan tidak ada yang bisa memprediksi situasi di lapangan. Kami akan berjuang sekuat tenaga,” tambahnya.

Dalam sejarahnya, Arab Saudi telah berhasil lolos ke Piala Dunia enam kali, yaitu pada tahun 1994, 1998, 2002, 2006, 2018, dan 2022. Sementara itu, Timnas Indonesia hanya pernah sekali berpartisipasi pada tahun 1938 dengan nama Hindia Belanda.

Meski dihadapkan pada tantangan besar, Indonesia tetap memiliki peluang untuk memberikan kejutan saat melawan Timnas Arab Saudi. Siapa saja pemain dari tim yang dijuluki Garuda ini yang bisa tampil menonjol dan mengejutkan tuan rumah?

Namun, ingatlah bahwa bola itu bundar. Segala kemungkinan bisa terjadi, dan tidak ada yang bisa memprediksi situasi di lapangan. Kami akan berjuang sekuat tenaga,” tambahnya.

Dalam sejarahnya, Arab Saudi telah berhasil lolos ke Piala Dunia enam kali, yaitu pada tahun 1994, 1998, 2002, 2006, 2018, dan 2022. Sementara itu, Timnas Indonesia hanya pernah sekali berpartisipasi pada tahun 1938 dengan nama Hindia Belanda.

Meski dihadapkan pada tantangan besar, Indonesia tetap memiliki peluang untuk memberikan kejutan saat melawan Timnas Arab Saudi. Siapa saja pemain dari tim yang dijuluki Garuda ini yang bisa tampil menonjol dan mengejutkan tuan rumah?

Thom Haye

Tak dapat disangkal, kehadiran Thom Haye telah memberikan dorongan signifikan bagi kualitas lini tengah Timnas Indonesia. Pengalamannya yang kaya setelah bertahun-tahun berkarier di Eredivisie tercermin jelas dalam permainan yang ditampilkannya.

Meskipun saat ini belum bernaung di klub manapun, Thom Haye tetap berkomitmen menjaga kebugaran fisiknya melalui latihan intensif. Di usia 29 tahun, ia diprediksi akan menjadi otak permainan di lini tengah Timnas Indonesia.

Calvin Verdonk

Seperti halnya Thom Haye, Calvin Verdonk juga merupakan sosok berpengalaman di pentas Eredivisie. Fullback kiri berusia 26 tahun ini membawa nuansa baru di sisi sayap Timnas Indonesia berkat gaya permainannya yang penuh semangat.

Selain dikenal tangguh dalam bertahan, Calvin juga menunjukkan agresivitas yang luar biasa saat membantu serangan. Posisi fullback atau wingback kiri jelas menjadi haknya, asalkan terhindar dari cedera, saat melawan Arab Saudi nanti.

Ragnar Oratmangoen

Meskipun Ragnar Oratmangoen belum banyak mencetak gol untuk Timnas Indonesia, kehadirannya sebagai penyerang yang dijuluki Wak Haji telah memberikan warna baru pada lini depan Garuda. Ia menjadi tambahan opsi yang menarik.

Meski berposisi asli sebagai winger, Oratmangoen seringkali ditempatkan sebagai striker mengingat belum adanya sosok nomor sembilan yang benar-benar handal di tim. Dengan kemampuan dribel yang lincah dan keterampilan melewati pemain, ia mampu menjadi ancaman serius bagi pertahanan Arab Saudi.