BOLAGILA – Kasus terbakarnya Mercedes-Benz EQE di China mendadak viral belum lama ini. Padahal, mobil listrik tersebut sedang diparkir di area parkir apartemen di Korea Selatan. Insiden tersebut terjadi di tempat parkir suatu apartemen di Incheon, Korea Selatan. Melalui rekaman CCTV, terlihat EQE yang sedang diparkir tiba-tiba mengeluarkan asap putih api, padahal tidak sedang dicas.

Tidak butuh waktu lama, langsung disusul dengan api yang besar dan tak lama kemudian membakar beberapa mobil yang ada di sekitarnya. Disebutkan bahwa insiden ini menyebabkan 21 orang harus dilarikan ke rumah sakit dan 70 kendaraan terbakar.

Sedan listrik sepenuhnya terlihat mengeluarkan asap putih saat diparkir dan tidak sedang mengisi daya, kemungkinan berasal dari baterai yang dipasang di lantai. Beberapa saat kemudian, EQE meletus menjadi api, yang kemudian menyebar ke kendaraan di dekatnya.

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Incheon, kebakaran terjadi sekitar pukul 6:15 pagi di lantai rubanah pertama kompleks apartemen. Sebanyak 177 petugas tanggap darurat dan 80 peralatan dikerahkan ke lokasi kejadian.

Media lokal melaporkan bahwa butuh waktu 8 jam untuk memadamkan api. Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit untuk ditangani, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kebakaran pada kendaraan konvensional.

Seorang juru bicara dari cabang lokal Mercedes-Benz berbicara kepada Korea JoongAng Daily tentang insiden tersebut: “Kami belum bisa mengonfirmasi detail tentang model dan baterai yang tepat saat ini. Kami menanggapi hal ini dengan sangat serius dan akan melakukan yang terbaik untuk berkolaborasi dengan pihak berwenang pemadam kebakaran untuk menentukan penyebab pastinya,” ujar juru bicara Mercedes-Benz Korea Selatan.

Polisi dan pemadam kebakaran telah melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut. Para ahli berspekulasi bahwa mobil listrik tersebut mungkin terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian, yang dapat merusak baterai dan menyebabkan panas berlebih. Untuk diketahui, sedan EQE menggunakan paket baterai lithium-ion yang bersumber dari CATL dengan kapasitas 90,6 kWh. Kapasitas yang cukup besar untuk mobil listrik pada umumnya.