— Ilmuwan menemukan salah satu galaksi dari pembentukan awal alam semesta. Galaksi tersebut sangat mirip dengan Bima Sakti, tempat Bumi kita berada.
Dikutip dari New Scientist, penemuan galaksi tua ini bisa berarti bahwa galaksi seperti Bima Sakti mungkin sudah mulai terbentuk jauh lebih awal dalam sejarah alam semesta daripada yang kita duga sebelumnya.
Model alam semesta kita saat ini menunjukkan bahwa dalam beberapa miliar tahun pertama setelah peristiwa Big Bang, galaksi terbentuk sebagai akibat gumpalan materi gelap yang menarik gas panas, yang akhirnya membentuk bintang.
Para peneliti memperkirakan, saat galaksi berusia masih sangat muda, mereka terbentuk dengan wujud sangat kental dan tidak berbentuk. Namun nyatanya, hal itu tidak selalu terjadi.
Marcel Neeleman dari Max Planck Institute for Astronomy Jerman dan timnya, menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array di Chili untuk melihat galaksi di alam semesta awal yang tidak kental. Diperkirakan usianya ‘hanya’ 1,5 miliar tahun setelah terjadinya Big Bang.
Menariknya, galaksi ini tampak seperti cakram yang halus dan berputar yang lebih mirip galaksi kita yang terlihat spiral ketika berbentuk seperti galaksi khas kosmos awal.
Galaksi tersebut secara resmi disebut DLA0817g dan dijuluki Wolfe Disk oleh para peneliti. Hasil penelitian menyebutkan galaksi ini terbentuk 2,5 miliar tahun lebih awal dari galaksi disk tertua berikutnya yang pernah kita lihat.
“Galaksi-galaksi sangat awal lainnya yang pernah kita lihat hanya terlihat seperti bangkai kereta api, dengan gumpalan gas di mana-mana, tetapi galaksi ini tidak seperti itu,” kata Neeleman.
Yang mengherankan, jika galaksi ini terbentuk dari gas panas, seharusnya ia tidak punya cukup waktu sejak ledakan Big bang untuk menghaluskan gumpalannya dan membentuk cakram yang ditentukan.
Sebaliknya, para peneliti berpikir itu terbentuk melalui proses yang disebut pertambahan dingin, di mana gas mengalir dengan lancar ke galaksi sepanjang filamen padat bukannya jatuh dalam rumpun. Proses ini diharapkan lebih lembut, memungkinkan gas untuk mengendap menjadi cakram lebih cepat di alam semesta awal.
Para peneliti menduga, galaksi ini terbentuk lewat sebuah proses yang dinamakan cold accretion, di mana gas mengalir dengan lancar ke galaksi di sepanjang filamen padat, bukan jatuh dalam gumpalan. Proses ini diduga terjadi secara lebih lembut, sehingga memungkinkan gas untuk mengendap menjadi cakram lebih cepat di awal pembentukan alam semesta.
“Ini adalah galaksi pertama yang telah kita lihat di alam semesta awal yang tampaknya telah terbentuk dengan cara ini, dan kita perlu menemukan lebih banyak untuk menentukan apakah itu adalah proses yang umum,” kata Neeleman.
“Kami tidak berpikir bahwa ini galaksi ini luar biasa. Kami pikir (cara terbentuk) itu sangat normal dan kami harus dapat menemukan lebih banyak lagi galaksi serupa,” tutupnya.